Siapa tak kenal Elon Musk ?
Elon Musk, seorang entrepreneur asal Afrika Selatan yang terkenal akan kemampuannya mengembangkan perusahaan salah satunya adalah Tesla.
Kepemimpinan Elon Musk diakui oleh dunia karena kemampuannya untuk memimpin perusahaan dan timnya untuk mencapai tujuan yang ambisius. Elon memiliki visi yang jelas untuk membawa perubahan di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, dan teknologi.
Elon juga dikenal karena kemampuannya untuk memotivasi dan memotivasi timnya untuk mencapai hasil maksimal. Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan budaya yang menyenangkan dan inovatif di perusahaannya, membantu para karyawan untuk merasa terlibat dan memiliki tujuan yang sama. Dengan kemampuan kepemimpinannya yang memiliki visi jelas dan kemampuan berpikir strategis yang tinggi, memimpin perubahan besar dalam industrinya dan memimpin timnya untuk mencapai tujuan jangka panjang, ini disebut dengan Kepemimpinan Strategis.
Apa itu kepemimpinan strategis ?
Kepemimpinan strategis atau strategic leadership adalah kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin dan membuat keputusan yang berdampak jangka panjang bagi organisasi, dengan memahami situasi saat ini dan memetakan arah yang tepat untuk masa depan. Hal ini merupakan seperti: visi jelas, keterampilan komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk memotivasi dan memimpin tim untuk mencapai tujuan bersama.
Beberapa teori menyatakan bahwa konsep ini muncul pada awal abad ke-20 seiring dengan perkembangan bisnis dan manajemen, sementara yang lain menyatakan bahwa konsep ini berakar dari filsafat dan teori politik yang lebih lama. Namun, beberapa ahli seperti Peter Drucker, Warren Bennis, dan John Kotter dikenal sebagai pionir dalam bidang ini dan memainkan peran besar dalam mempopulerkan konsep strategic leadership.
Rowe (2001) menjelaskan bahwa strategic leadership merupakan kombinasi dari managerial leadership dan visionary leadership.
Managerial leadership sendiri merupakan sikap pasif terhadap tujuan. Dimana tujuan muncul dari kebutuhan bukan dari keinginan dan impian, yang didasarkan sejarah dan budaya organisasi yang telah tertanam.
Sedangkan, visionary leadership merupakan pemimpin yang selalu berpikir masa depan, tidak takut akan resiko dan merupakan seorang visionary leader. Visionary leader merupakan pemimpin yang tidak bergantung pada organisasi sehingga memiliki kelebihan dalam sisi kreativitas dalam menerapkan visi yang telah dibuat.
Strategic leadership juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dan mampu memotivasi timnya untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Begitupun di dalam buku “Good to Great” karangan Jim Collins yang membahas terkait kepemimpinan dan manajemen strategis. Dimana buku ini memberikan wawasan tentang apa yang membuat perusahaan hebat, salah satunya adalah pentingnya seorang pemimpin memiliki “strategi” yang sejalan dengan kekuatan dan semangat perusahaan. Collins juga membahas pentingnya para pemimpin membuat keputusan strategis yang selaras dengan nilai dan misi perusahaan, serta menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat untuk mencapai kesuksesan.
Lalu bagaimana tips and trik untuk membangun kepemimpinan strategis ?
Berikut beberapa tips dan trik untuk menjadi pemimpin strategis dalam organisasi:
- Buat visi jelas: Buatlah visi yang jelas dan beri tahu semua orang di organisasi mengenai apa yang ingin dicapai.
- Buat perencanaan strategis: Sediakan waktu untuk memikirkan dan membuat perencanaan jangka panjang bagi organisasi Anda.
- Belajar dari masa lalu: Pelajari dari pengalaman masa lalu dan aplikasikan pengetahuan tersebut untuk membuat keputusan yang informatif di masa depan.
- Keterampilan komunikasi yang efektif: Berlatih keterampilan komunikasi yang efektif dan belajar bagaimana menyampaikan visi dan strategi dengan baik.
- Kemampuan memimpin perubahan: Kemampuan memimpin perubahan sangat penting bagi pemimpin strategis. Belajar bagaimana memfasilitasi perubahan dan memimpin tim melalui perubahan tersebut.
- Memotivasi dan memimpin tim: Pemimpin strategis harus memiliki kemampuan memimpin dan memotivasi tim. Belajar bagaimana memimpin tim untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama.
- Terus belajar dan berkembang: Terus belajar dan berkembang sebagai pemimpin, baik melalui pelatihan dan pendidikan formal maupun melalui pengalaman dan observasi.