Ada yang pernah mendengar tentang CAT atau Clear Air Turbulence? Turbulensi CAT biasa terjadi di dunia penerbangan dan termasuk jenis turbulensi yang kejadiannya tidak terkait dengan kehadiran awan. Oleh karenanya, jenis turbulensi ini sulit dideteksi secara visual oleh pilot ataupun dengan menggunakan radar cuaca konvensional.
Turbulensi CAT terjadi pada ruang udara yang tidak berawan dan seringkali datang secara tiba-tiba, tanpa adanya peringatan. Turbulensi jenis ini biasanya akan sulit dihadapi oleh para pilot. Terkadang guncangan yang terjadi tersebut bisa menyebabkan cedera pada penumpang. Itu sebabnya para penumpang tetap harus berhati-hati dengan senantiasa mengenakan sabuk pengaman walaupun cuaca di sekitar pesawat terlihat cukup baik. Karena Turbulensi ini dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi.
Didalam dunia bisnis, turbulensi pun kerap terjadi. Walaupun turbulensi ini tidak terjadi secara fisik melainkan turbulensi pada sebuah bisnis yang mengancam kelangsungan bisnis tersebut. Jagdish N Seth (2014) seorang guru besar di Massachausetts Institut of Technology didalam salah satu bukunya pernah menyebutkan bahwa sumber malapetaka perusahaan adalah sebuah pengingkaran atau penolakan terhadap situasi baru yang berpotensi terjadi di masa depan. Di dunia bisnis yang senantiasa berubah ini, CAT atau turbulensi akan sangat mungkin terjadi walaupun kondisi bisnis perusahaan sudah baik.
Itu sebabnya penting bagi setiap karyawan atau pemangku kepentingan di perusahaan untuk mawas diri dan tetap berhati-hati. Jangan sampai kenyamanan dalam keberhasilan bisnis yang kita rasakan saat ini membuat kita lengah dan tidak siap terhadap goncangan-goncangan didalam dunia bisnis yang mendadak dapat kita hadapi. Karena ketidaksiapan dalam menghadapi goncangan bisa saja menjatuhkan karir yang telah kita bangun saat ini. Lantas apa yang harus kita lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi goncangan yang mungkin terjadi?
Orang bilang, kita harus selalu menyediakan payung sebelum terjadi hujan. Ini penting untuk menghindarkan kita dari risiko “basah” atau dalam konteks perusahaan adalah menghindarikan dari risiko kerugian akibat perusahaan tidak mampu beradaptasi dengan goncangan bisnis. Maka, selalu mempersiapkan diri di perusahaan untuk kemungkinan terburuk menjadi penting. Jangan menganggap perusahaan kita saat ini akan senantiasa berjalan dengan baik. Tingkatkan kepekaan diri untuk melihat perkembangan yang terjadi di luar sana. Dan tentunya setelah kita melihat perkembangan yang terjadi di dunia bisnis luar sana, kita harus memastikan setiap member tim kita juga memahami perubahan yang akan terjadi. Ini karena yang nantinya akan merasakan berbagai tantangan tersebut juga adalah tim yang kita Kelola saat ini. Dan justru bisa jadi tim kita akan menjadi ujung tombak yang menentukan keberhasilan perusahaan kita dalam melewati turbulensi bisnis yang akan terjadi.
Maka, peran seorang menjadi penting untuk melihat ke depan (menetapkan visi) sembari melihat kebelakang (Mempersiapkan tim untuk mengembangkan tim dalam mencapai visi).
3 Hal yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menjalankan peran tersebut :
- Menetapkan visi ke depan (Apa yang akan dicapai oleh perusahaan)
- Melihat kondisi dan dinamika bisnis saat ini (Menentukan apa hambatan yang dihadapi oleh organisasi dalam mencapai visi)
- Memastikan tim mampu menjalani dinamika bisnis tersebut diatas (Menyusun program pengembangan yang sesuai bagi karyawan untuk memampukan setiap karyawan memiliki skill yang mumpuni untuk membantu perusahaan keluar dari hambatan dan tantangan bisnis dan terus beradaptasi)