The Power of Feedback !

Pernahkah Anda merasa kesulitan dalam memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan Anda atas kinerja yang mereka berikan pada perusahaan ? Bagaimana respon karyawan Anda dalam menerima feedback yang Anda berikan ? Apakah motivasinya semakin tinggi atau justru menurun ? atau bahkan sebagian mereka merasa tidak dapat menerima dan justru baper alias bawa perasaan dan berujung munculnya rasa tidak nyaman pada lingkungan kerja dan berakhir terjadinya resign.

Jika anda sedang atau pernah menghadapi permasalahan di atas, mari kita evaluasi diri, apakah pemberian feedback kita sudah tepat ?

Sebelum itu mari kita pahami apa itu feedback ?

Feedback merupakan suatu proses dimana individu memperoleh informasi tentang pekerjaan mereka untuk menghargai persamaan dan perbedaan antara standar yag sesuai untuk setiap pekerjaan yang diberikan, dan kualitas pekerjaan itu sendiri untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.

Pentingkah kita memberikan feedback atau umpan balik atas kinerja karyawan kita ? Tentu saja penting, feedback menjadi sebuah proses penting dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan berikut manfaatnya :

  • Memastikan kinerja karyawan
  • Mengetahui letak kekurangan dan hal yang perlu dipertahankan oleh karyawan
  • Meningkatkan kesadaran karyawan
  • Membuat perubahan yang lebih produktif
  • Membangun kepercayaan dan komunikasi antara pemimpin dengan karyawan yang apa jujur / apa adanya.

Karena feedback menjadi sebuah proses penting dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Lantas bagaimana memberikan feedback yang efektif ?

Pernahkah Anda mendengar istilah Feedback Sandwich ?

Feedback Sandwich adalah feedback atau umpan balik yang diawali dengan komentar positif, diikuti pesan utama, diakhiri dengan saran membangun serta komentar positif.

Mari kita uraikan 3 tahap memberikan feedback dengan metode feedabck sandwich :

  1. Positive Feedback

Dalam metode feedback sandwich hal yang pertama kita perlu lakukan ialah memulai dengan memberikan beberapa komentar positif mengenai situasi yang sedang dihadapi dengan sesuai apa yang terlihat dan tidak berlebihan.

  1. Constructive Feedback

Selanjutnya, pada tahap yang kedua yaitu constructive. Pada tahap ini, Anda dapat melakukan tahap ini dengan menggunakan beberapa langkah yaitu :

  • Anda mengetahui tujuan memberikan feedback kepada yang dituju
  • Menggunakan model SBI yaitu; (S) situasion, Anda memahami permasalahan berdasarkan “kapan” dan “dimana” permasalahan tersebut muncul, (B) behavior, Anda mengevaluasi dan menunjukkan perilaku apa yang perlu diperbaiki karyawan secara spesifik, contoh; grogi saat presentasi bersama klien dan hal itu berdampak pada rasa percaya klien terhadap perusahaan dan yang terakhir, (I) impact, yaitu mengetahui dampak yang terjadi dari sikap yang ditimbulkan oleh karyawan Anda.
  • Anda memberikan pertanyaan yang powerfull dengan tujuan untuk mendorong proses berpikir untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi
  • Dan yang terakhir, berikan kesimpulan yang telah didiskusikan agar tidak terjadinya kesalahan persepsi dan karyawan benar-benar memahami inti hal-hal yang perlu diperbaikinya.
  1. Positive Feedback

Dan yang terakhir yang perlu dilakukan ialah menutup feedback dengan menawarkan dukungan pada area permasalahan yang terjadi serta meninggalkan catatan positif seperti meyakinkan potensi yang di miliki karyawan diiringi dengan mengingatkan karyawan untuk tidak cepat puas dengan apresiasi yg diberikan dengan tujuan karyawan semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya.

Nah gimana nih leaders, sudah jelas bukan bagaimana cara untuk memberikan feedback yang efektif kepada karyawan ?

Knowladge is of no value unless you put it into practice” – Anton Chekhov.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *