Pemimpin kok kerjanya gak becus ? Ini dia 7 karektaristik yang harus kita hindari oleh pemimpin !  

Hi Leader, pernahkah Anda bertemu dengan sosok pemimpin yang cuek, sering melepaskan tanggung jawabnya, dan tidak tahu menau apa saja kendala yang dihadapi teamnya ? atau jangan-jangan Anda termasuk sosok pemimpin tersebut ?

Eits, pastinya tidak bukan ?

Tapi berbicara tentang pemimpin yang sering melepas tanggung jawabnya di dunia kerja pasti ada saja beberapa kali kita temukan. Kita tak bisa menyangkalnya, sebab sosok pemimpin yang sering melepaskan tanggung jawabnya entah ia melemparkan tanggung jawabnya pada karyawannya atau ia lari dari tanggung jawab jika ada sebuah masalah yang dihadapi. Nah sosok kepemimpinan ini dikenal dengan istilah Impoverished leadership.

Impoverished leadership merupakan salah satu konsep kepemimpinan yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton dalam model kepemimpinan mereka yang dikenal sebagai “Managerial Grid”. Model ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 dalam buku mereka yang berjudul “The Managerial Grid: The Key to Leadership Excellence”.

Blake dan Mouton mengembangkan Managerial Grid sebagai alat untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi gaya kepemimpinan individu dan organisasi. Model ini berdasarkan dua dimensi kepemimpinan, yaitu :

  1. Concern for people (perhatian terhadap karyawan)
  2. Concern for results (perhatian terhadap hasil kinerja)

Konsep ini memperlihatkan bahwa baik perhatian terhadap karyawan maupun hasil kinerja dapat memiliki skala nilai dari 1 hingga 9, di mana 1 menunjukkan rendahnya perhatian, sedangkan 9 menunjukkan tingginya perhatian.

Tipe kepemimpinan “impoverished leadership” biasanya menunjukkan ketidakkonsistenan dalam gaya kepemimpinan mereka. Mereka tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap kebutuhan karyawan atau hasil kerja yang diinginkan. Akibatnya, mereka tidak memberikan arahan atau dukungan yang cukup untuk meningkatkan motivasi dan kinerja tim mereka.

Kepemimpinan semacam ini biasanya tidak mempunyai rencana jangka panjang yang terstruktur dan tidak memiliki pandangan jelas tentang visi dan misi organisasi. Mereka lebih memilih untuk menghindari konflik dan menjaga jarak dengan karyawan mereka daripada terlibat dalam pemecahan masalah atau memfasilitasi pertumbuhan individu mereka.

Kepemimpinan yang impovished ini bisa memiliki dampak yang merugikan bagi organisasi. Jenis kepemimpinan ini dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai dan tidak diakui oleh pimpinan mereka, sehingga dapat mempengaruhi motivasi dan produktivitas mereka. Di sisi lain, pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan ini mungkin merasa mudah dan bebas dari tekanan dan tanggung jawab kepemimpinan yang sebenarnya.

Jauhi beberapa karakteristik dibawah ini yang termasuk dalam karakteristik Impoverished leader sehingga kita dapat menghindar dari jenis kepemimpinan ini. Apa sajakah karakteristik tersebut ?

  1. Tidak peduli dengan kebutuhan atau masalah karyawan, baik dalam hal pribadi maupun profesional.
  2. Tidak terlalu peduli dengan hasil kinerja dan tidak memberikan dorongan atau motivasi untuk meningkatkan produktivitas.
  3. Tidak menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendukung kinerja karyawan, seperti pelatihan atau pengembangan keterampilan.
  4. Tidak mengambil tindakan untuk mengatasi masalah atau konflik dalam tim atau organisasi.
  5. Tidak memberikan umpan balik atau evaluasi kinerja secara teratur, sehingga karyawan tidak tahu di mana mereka berada atau bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka.
  6. Cenderung menjauh dari tanggung jawab dan membiarkan masalah berlarut-larut tanpa penyelesaian.
  7. Tidak terlalu berkomunikasi dan sulit dihubungi, sehingga karyawan kesulitan untuk mendapatkan bantuan atau dukungan dari pimpinan.

Karakteristik di atas dapat berdampak negatif pada lingkungan kerja dan produktivitas organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, seorang pemimpin seharusnya menghindari menerapkan gaya kepemimpinan Impoverished dan mencoba mengembangkan gaya kepemimpinan yang lebih efektif dan seimbang.

Nah leaders, kalau tadi kita bahas apa saja karakteristik dari Impoverished leadership, mungkin Anda jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa ya faktor yang dapat menyebabkan jenis kepemipinan ini muncul ? bukankah “tanggung jawab” menjadi dasar elemen penting yang harus dipegang teguh oleh setiap pemimpin ? tapi mengapa ada sosok kepemimpinan seperti ini ?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita bahas apa saja sekiranya faktor penyebab adanya sosok kepemimpinan ini, sebagai berikut :

  1. Kurangnya keterampilan kepemimpinan : Seseorang mungkin tidak memiliki keterampilan atau pengalaman dalam memimpin dan mengelola orang. Hal ini dapat menyebabkan mereka fokus hanya pada tugas yang harus diselesaikan tanpa memperhatikan orang di bawah mereka.
  2. Kurangnya pengalaman kerja : Seseorang yang baru memulai karir kepemimpinan mungkin belum terbiasa dengan tanggung jawab yang ada dalam memimpin orang. Mereka mungkin lebih fokus pada tugas daripada membangun hubungan yang positif dengan anggota tim mereka.
  3. Kurangnya dukungan dari atasan : Pemimpin mungkin juga tidak menerima dukungan yang cukup dari atasan mereka dalam membangun keterampilan kepemimpinan. Ini dapat menyebabkan pemimpin tersebut merasa tidak terlatih dan kurang percaya diri dalam memimpin.
  4. Stres atau tekanan : Pemimpin yang merasa tertekan atau stres mungkin mengalihkan perhatian mereka dari hubungan dan lebih fokus pada tugas. Ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang baik dengan anggota tim.

Itu dia 4 faktor penyebab yang perlu kita ketahui agar kedepannya kita dapat mengantisipasi disaat mengalami 4 hal diatas, apa yang perlu kita persiapkan sehingga tetap bisa menjadi sosok pemimpin yang kompeten dan baik bagi perusahaan.

Selamat bertumbuh !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *