Membangun Lingkungan Kerja Positif Melalui Ethical Leadership

Hi leaders, udah pernah dengar belum istilah ethical leadership ?

Kalau belum, belajar sejarah yuk ! sebenarnya apa sih ethical leadership itu ?

Tapi sebelum itu, teman-teman coba bayangkan jika Anda menajdi Seorang manajer di perusahaan teknologi , dan tugas Anda memastikan bahwa karyawannya Anda diperlakukan secara adil dan dihargai, dengan memberikan gaji yang layak dan jadwal yang fleksibel. Anda juga mendorong inovasi dan kreativitas dengan memberikan ruang bagi karyawan untuk berkolaborasi dan menciptakan ide-ide baru.

Dengan kepemimpinan Anda seperti itu, Anda berhasil membangun tim yang produktif dan bersemangat, sehingga  menghasilkan inovasi-inovasi baru dan kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan dan dampak lebih jauhnya adalah Anda berhasil menciptakan lingkungan kerja yang positif dan sukses, serta mempromosikan keadilan dan inklusi di tempat kerja. Dalam hal ini, apakah Anda tahu bahwa kepemimpinan Anda ini merupakan kepemimpinan etis atau yang disebut ethical leadership.

Hmmm menarik bukan ? yuk kita lanjut memahami lebih jauh apa sih ethical leadership itu ?

“Ethical leadership” adalah suatu gaya kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai etika dan moral. Pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan ini memimpin dengan integritas, bertanggung jawab, jujur, adil, dan mengutamakan kesejahteraan bersama. Mereka berusaha untuk selalu mengambil keputusan yang benar dan beretika dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil.

Istilah ethical leadership ini muncul pada tahun 2002, dimana ada salah satu organisasi nirlaba Amerika Serikat, The Institute for Global Ethics (IGE), memperkenalkan kerangka kerja “The Four Way Test” yang ditujukan untuk membantu pemimpin memahami dan mengadopsi gaya kepemimpinan beretika. Kerangka kerja ini mengajarkan pemimpin untuk selalu bertanya pada diri sendiri empat pertanyaan penting saat mengambil keputusan: Apakah benar? Apakah adil bagi semua pihak yang terlibat? Apakah membangun persahabatan dan kepercayaan? Apakah bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat?

Kemudian, ethical leadership semakin menjadi topik yang penting dan banyak organisasi dan perusahaan memperhatikan pentingnya membangun budaya organisasi yang berbasis pada nilai-nilai etika dan moral.

Dan kini waktunya untuk Anda mematangkan diri untuk menerapkan kepemimpinan beretika alias ethical leadership dengan mengetahui beberapa karakteristik yaitu :

  1. Anda harus memiliki integritas yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral.
  2. Usahakan Anda aelalu berusaha untuk mengambil keputusan yang benar dan beretika dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil.
  3. Utamakan dalam bertanggung jawab dan mengambil tanggung jawab atas keputusan, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
  4. Pentingnya Anda mampu menjaga hubungan yang baik dengan karyawan dan memperlakukan mereka secara adil dan setara.
  5. Dan yang terakhir, berikan contoh dan menjadi panutan bagi karyawan dalam hal integritas dan etika.

Secara keseluruhan, kepemimpinan beretika atau ethical leadership merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, harmonis, dan produktif, serta mempromosikan nilai-nilai keadilan, inklusi, dan keberlanjutan yang berkelanjutan. Kepemimpinan yang beretika bukan hanya menguntungkan karyawan dan pelanggan, tetapi juga dapat membawa kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan.

Selamat berproses !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *