“Seorang pemimpin itu harus mampu menjadi pendengar yang baik bagi timnya”
Mungkin pernyataan di atas akan membuat Anda bertanya, “mengapa pemimpin yang harus mendengarkan, bukankah seharusnya anggota tim yang mendengarkan pemimpinnya ?”
Tidak ada jawaban yang benar dan salah antara pernyataan dan pertanyaan di atas, karena jawabannya adalah keduanya memang harus bisa saling mendengarkan jika ingin meningkatkan kinerja dalam perusahaan.
Kinerja sumber daya manusia dalam perusahaan yang baik terbangun salah satunya dengan memiliki kerjasama tim yang baik, dan untuk memiliki kerjasama tim yang baik maka setiap individu dalam organisasi perlu memiliki kemampuan mendengar yang baik.
Kemampuan mendengarkan orang lain banyak memberikan dampak positif bagi tim, salah satunya akan berdampak pada rasa nyaman dalam mengungkapkan pendapat di forum diskusi.
Setiap anggota akan merasa nyaman untuk bersuara dalam mengemukakan pendapat atau idenya karena anggota didalam tim tersebut memberikan ruang kenyamanan dengan cara mendengarkan orang lain dengan baik.
Lalu sudahkah Anda merasa mmemiliki kemampuan mendengar yang baik ? Silahkan nilai kemampuan mendengarkan Anda dengan memahami 5 level kemampuan mendengar yang di uraikan oleh Stephen R. Covey, yaitu :
Level 1 : Ignoring
Pada tingkatan ini Anda tidak benar-benar mendangarkan apa yang dibicarakan rekan Anda sama sekali, level ini adalah level terendah dalam kemampuan mendengar. Sikap abai yanng Anda berikan akan mengakibatkan rasa ketidak nyamanan dan ketidak percayaan rekan Anda kepada Anda.
Level 2 : Pretending
Anda mencoba memberi kesan bahwa Anda mendengar apa yang rekan Anda ucapkan. Anda mungkin menangkap beberapa kalimat yang dibicarakan akan tapi Anda tidak memahami karena Anda tidak benar-benar hadir dalam mendengarkan rekan Anda.
Level 3 : Selective Listening
Pada level ini, Anda hanya mau mendengar bagain-bagian tertentu saja dari pesan yang disampaikan rekan Anda. Tidak semua pesan menjadi perhatian dan fokus Anda, namun Anda masih memahami topik apa yang sedang dibahas dengan rekan Anda.
Level 4 : Attentive Listening
Pada level ini, Anda akan mengunakan seluruh indera untuk fokus mendengarkan rekan Anda. Tidak hanya telinga yang digunakan untuk menangkap pesan, Anda juga melibatkan indera penglihatan untuk mengobservasi, Anda menjaga pikiran Anda untuk memahami, merefleksikan, dan mengulang-ngulang kalimat untuk membuat Anda tetap bisa fokus untuk mendengar dan memahami isi pesan yang disampaikan.
Level 5 : Empathic Listening
Level empathic listening adalah level tertinggi dalam kemampuan mendengarkan. Pada level ini Anda mendengarkan rekan Anda dengan empati. Mendengarkan dengan empati membutuhkan proses berusaha memahami maksud yanng disampaikan oleh lawan bicara, dimana Anda mampu menangkap maksud atau mengartikan baik yang tersirat maupun tersurat pesan dari lawan bicara. Pendengaran, penglihatan, pikiran dan hatinya diarahkan untuk mendengarkan penuh perhatian. Pendengar juga merelakan waktu yang dimiliki untuk fokus mendengarkan pembicara.
Setelah Anda memahami 5 level diatas, latihlah kemampuan mendengar Anda dimanapun dan dengan siapapun hingga menjadi value dalam diri Anda. Begitupun penerapan dalam karir Anda, Anda akan secara otomatis mampu memberikan value kemampuan mendengar Anda sehingga dapat membangun positif lingkungan kerja dan mampu meningkatkan kinerja SDM dalam perusahaan.
“People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel” – Maya Angelou-