Perkembangan zaman semakin pesat, perubahan-perubahan terjadi setiap harinya. Perusahaan yang berkualitas pasti selalu mengetahui perubahan apa saja yang saat ini atau kemungkinan yang akan datang terjadi.
Dalam hal itu, perubahan kerap kali dijadikan sebuah ancaman oleh perusahaan, namun ancaman tersebut tidak berlaku bagi perusahaan yang memiliki sumber saya manusia terutama para pemimpinnya yang agile.
Peran penting pemimpin yang agile akan mampu mengarahkan perusahaan untuk adaptif (beradaptasi dengan baik dan cepat) dengan perubahan dan justru menjadikan perubahan itu sendiri sebagai sebuah peluang baru bagi perusahaan. Itu mengapa pentingnya perusahaan perlu memiliki pemimpin yang agile.
Pemimpin yang agile atau istilahnya “Agile leadership” adalah gaya kepemimpinan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Agile, yang mencakup fleksibilitas, kolaborasi, dan pembelajaran terus-menerus. Agile leadership digunakan dalam proyek-proyek yang mengikuti metodologi Agile seperti Scrum, Kanban, dll.
Di dalam buku “The Agile Leader” karangan Simon Hayward dijelaskan bahwa hidup di dunia yang bergerak cepat. Buku ini mengakui bahwa sebagai seorang pemimpin, Anda berada dalam perjalanan yang konstan atau bergerak maju. Anda tidak bisa diam. Anda harus tetap mengikuti ide dan perkembangan baru, belajar dari orang lain, mencari peluang dan bereaksi terhadapnya. Menjadi seorang pemimpin harus benar-benar gesit atau agile adalah menjadi kunci untuk terus berkembang ditengahnya perubahan yang dirasakan.
Hayward juga menjelaskan bahwa sangat sulit untuk para pemimpin dalam menyeimbangkan perubahan serta ketetapan serta SDM dalam perusahaan untuk memungkinkan tim mereka menjadi efektif. Maka dari itu, menjadi seorang pemimpin yg agile harus mampu memberikan tingkat kejelasan, stabilitas, ketertiban, dan arahan.
Adapun beberapa karakteristik gaya kepemimpinan Agile yang dapat Anda kembangkan adalah:
1. Fokus pada pelanggan
Agile leadership berfokus pada kepuasan pelanggan dan mengejar pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan harapan pelanggan.
2. Fleksibilitas
Agile leadership mendorong pengembangan produk yang fleksibel dan mampu mengadaptasi perubahan dalam proyek.
3. Kolaborasi
Agile leadership mendorong kerja sama tim dan komunikasi yang efektif antara anggota tim, pelanggan, dan stakeholder lainnya.
4. Pembelajaran terus-menerus
Agile leadership mendorong anggota tim untuk terus belajar dan beradaptasi dalam proyek dan lingkungan kerja.
5. Empowerment
Pemimpin Agile memberikan kewenangan kepada anggota tim untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan dalam menyelesaikan tugas.
6. Progresive and incremental approach
Pemimpin Agile mendorong pendekatan yang progresif dan inkremental dalam mencapai tujuan, yang memberikan ruang untuk perbaikan dan perubahan sesuai dengan situasi yang berubah.
7. Berorientasi pada visi
Pemimpin Agile memberikan pandangan jangka panjang dan visi untuk proyek-proyek yang digarap, membantu anggota tim untuk mengerti bagaimana tugas mereka membantu mencapai visi tersebut.
Gaya kepemimpinan Agile cocok untuk proyek-proyek yang kompleks dan berubah-ubah, di mana anggota tim harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Hal ini sangat cocok digunakan dalam pengembangan software, pemasaran, manajemen produk, dll.
Mungkin teman-teman mulai mempertanyakan, apa dan bagaimana cara untuk menjalankan gaya kepemimpinan agile leadership ini ?
Ada 7 tahapan yang dapat Andal lakukan untuk menjalankan agile leadership, apa sajakah ketujuh tahapan tersebut ? berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan gaya kepemimpinan agile leadership:
- Memperkenalkan metodologi Agile: Memahami prinsip-prinsip Agile dan mengimplementasikan metodologi Agile seperti Scrum, Kanban, atau Extreme Programming dapat membantu perusahaan untuk menjalankan Agile leadership.
- Menciptakan tim Agile: Membentuk tim yang kuat dan kompeten yang dapat bekerja sama dengan baik dan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci dalam menjalankan Agile leadership.
- Menciptakan komunikasi yang efektif: Mempromosikan komunikasi yang efektif antara anggota tim, pelanggan, dan stakeholder lainnya dapat membantu perusahaan dalam menjalankan Agile leadership.
- Memberikan kewenangan: Memberikan kewenangan kepada anggota tim untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan dalam menyelesaikan tugas dapat membantu perusahaan dalam menjalankan Agile leadership.
- Mendorong pembelajaran terus-menerus: Mendorong anggota tim untuk terus belajar dan beradaptasi dalam proyek dan lingkungan kerja dapat membantu perusahaan dalam menjalankan Agile leadership.
- Mengembangkan pandangan jangka panjang: Mengembangkan pandangan jangka panjang dan visi untuk proyek-proyek yang digarap, membantu anggota tim untuk mengerti bagaimana tugas mereka membantu mencapai visi tersebut.
- mengukur dan memonitor: Memonitoring dan mengukur kinerja tim secara berkala dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses Agile leadership yang digunakan.
Nah itulah karakteristik serta cara bagaimana Anda mampu menjadi Agile leadership. Sebagai seorang pemimpin sangat bagus untuk tetap terhubung dengan dunia luar dan banyak sumber inspirasi yang hidup di sana. Itu sebabnya Anda harus menjadi pemimpin yang Agile.
Selamat bertumbuh, selamat berporos!