Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda mengapa sistem kepemimpinan di dunia militer ataupun pemerintahan terkesan memiliki gaya kepemimpinan yang keras terhadap anggotanya ?
Ternyata leaders, menjadi sosok pemimpin di dunia militer memanglah diperlukannya sosok pemimpin yang kuat dan tegas untuk memimpin dan memotivasi bawahannya dengan cepat. Gaya kepemimpinan tersebut biasa dikenal dengan sebutan, Authoritative Leadership.
Authoritative Leadership adalah gaya kepemimpinan yang didasarkan pada pemimpin yang memegang otoritas dan memiliki keyakinan yang kuat dalam visinya. Pemimpin authoritative memimpin dengan cara membuat keputusan dan memberikan arahan yang jelas kepada bawahan mereka. Mereka mengharapkan bahwa bawahannya akan mematuhi arahan dan keputusan mereka tanpa mempertanyakannya. Gaya kepemimpinan ini lebih sesuai digunakan dalam situasi yang memerlukan tindakan cepat dan keputusan yang pasti.
Sejarah Konsep Authoritative Leadership sendiri bermula dari gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin militer dan pemimpin negara selama berabad-abad. Pemimpin authoritative memimpin dengan cara membuat keputusan dan memberikan arahan yang jelas kepada bawahan mereka. Gaya kepemimpinan ini digunakan dalam situasi yang memerlukan tindakan cepat dan keputusan yang pasti, seperti dalam situasi perang atau krisis.
Di abad ke-20, teori-teori kepemimpinan modern mulai berkembang dan menjelaskan gaya kepemimpinan authoritative sebagai salah satu gaya kepemimpinan yang ada. Beberapa teori, seperti Teori X dan Teori Y dari Douglas McGregor, memperkenalkan gaya kepemimpinan authoritative sebagai salah satu alternatif gaya kepemimpinan yang berbeda dari gaya kepemimpinan lain, seperti gaya kepemimpinan demokratis atau gaya kepemimpinan participative.
Nah leaders, semakin berkembangnya zaman, konsep authoritative leadership tidak hanya diguakan untuk kepemimpinan di dunia militer. Konsep kepemimpinan ini semakin dikembangkan, dipelajari dan mulai digunakan dalam berbagai organisasi dan situasi.
Situasi seperti apa yang dimaksud ? Berikut beberapa situasi organisasi yang dapat memanfaatkan gaya kepemimpinan authoritative :
- Situasi Darurat
Dalam situasi darurat atau krisis, gaya kepemimpinan authoritative bisa sangat efektif. Pemimpin authoritative dapat membuat keputusan cepat dan memberikan arahan yang jelas kepada bawahannya, yang memungkinkan organisasi atau tim untuk bertindak dengan cepat dan efektif.
- Struktur Hierarki
Dalam organisasi yang memiliki struktur hierarki yang jelas, gaya kepemimpinan authoritative bisa menjadi alternatif yang baik. Pemimpin authoritative dapat memimpin dan membuat keputusan dalam lingkup hierarkinya, memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dalam organisasi diterima dan dilaksanakan dengan baik.
- Efisiensi
Gaya kepemimpinan authoritative bisa membantu mempercepat proses dan mencapai tujuan dengan lebih cepat. Pemimpin authoritative membuat keputusan dan memberikan arahan yang jelas, yang memungkinkan bawahan untuk memahami apa yang diharapkan dan berfokus pada tugas mereka.
Dalam gaya kepemimpinan authotitative perlu diingat bahwa gaya kepemimpinan ini tidak selalu cocok untuk setiap situasi dan organisasi, dan mungkin menghambat kreativitas dan inisiatif bawahan dalam situasi yang membutuhkan partisipasi dan kerjasama tim. Bahkan banyak pakar dan praktisi yang memperingatkan bahwa gaya kepemimpinan authoritative tidak sesuai untuk digunakan dalam situasi yang memerlukan kolaborasi dan partisipasi aktif dari bawahan.
So, itulah pengertian dan beberapa penjelasan situasi yang cocok untuk menggunakan kepemimpinan authoritative. Dengan memahami gaya kepemimpinan authoritative, kita dapat memahami bagaimana mengatasi situasi dan kondisi tertentu dengan lebih baik dan memimpin dengan lebih efektif.
Selamat bertumbuh !