Hi Leader !
Ekspektasi memainkan peran penting dalam lingkungan kerja. Ekspektasi yang realistis dan terukur dapat membantu individu dan organisasi mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Namun kadangkala sebagai seorang leader tentu saja ada waktu dimana Anda memiliki ekspektasi yang besar terhadpa karyawan Anda. Ada yang mampu memberikan hasil sesuai dengan ekspektasi Anda dan sebaliknya ada pula pasti diantaranya yang justru tidak dapat memenuhi ekspektasi Anda dan hal itu kadang membuat Anda kesal bukan ?
Tahukah leaders alasan mengapa ekspektasi dapat membuat kekecewaan ? salah satu penyebabnya adalah hal itu dikarenakan ekspektasi yang Anda buat tidak sesuai dengan realita atau tidak sesuai dengan kemampuan kompetensi yang dimiliki karyawan Anda.
Lalu bagaimana cara kita mengatasinya ?
Sebelum kita lanjut, yuk pahami definisi ekspektasi berdasarkan buku “The Expectation Effect: How Expectations Shape Behavior” karya David A. Sousa seorang ahli pendidikan yang terkenal karena karyanya dalam bidang neurosains. Di dalam buku ini membahas bagaimana ekspektasi dapat memengaruhi perilaku manusia dan bagaimana kita dapat mengelola ekspektasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Sousa, ekspektasi didefinisikan sebagai harapan yang dimiliki seseorang tentang hasil yang akan dicapai. Sousa menekankan bahwa ekspektasi dapat memengaruhi perilaku manusia dengan cara yang sangat kuat. Ketika seseorang memiliki ekspektasi positif tentang diri sendiri atau tentang situasi yang dihadapi, ia cenderung untuk mengambil tindakan yang mendukung ekspektasi tersebut. Sebaliknya, ketika seseorang memiliki ekspektasi negatif, ia cenderung untuk menghindari situasi yang memicu ekspektasi tersebut atau bahkan menyerah sebelum mencoba.
Nah setelah Anda memahami definisi ekspektasi itu sendiri, Anda penasaran bukan sekiranya bagaimana cara kita dalam mengelola ekspektasi dalam bekerja ?
Berikut 3 tips yang dapat Anda lakukan untuk mengelola ekspektasi pada karyawan atau rekan kerja Anda :
- Pastikan ekspektasi yang Anda bagun realistis dan detail
Mengapa harus realistis dalam membangun ekspektasi ? karena, ekspektasi yang tidak realistis mampu memunculkan dampak negatif saat hal tersebut tidak terpenuhi. Olah sebab itu sebagai seorang leader, pastikan Anda menetapkan batasan ekspektasi Anda pada karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
- Fokus pada hal yang dapat Anda kendalikan
Fokus pada hal yang dapat dikendalikan akan membantu Anda dalam mengelola ekspektasi. Ketika Anda menghadapi sebuah kendala daam mencapai ekspektasi, dengan fokus pada apa yang dapat Anda kontrol akan membuat Anda jauh lebih tenang dalam bekerja dan tidak menimbulkan stres.
- Sampaikan ekspektasi Anda sejak awal kepada karyawan atau anggota tim Anda
Dalam menjalin hubungan kerja profesional, pentinng bagi Anda untuk mengkomunikasikan ekspektasi Anda di awal hubungan kerja. Dengan begitu, Anda dapat membantu menetapkan arahan yang konsisten dalam bekerja sekaligus menetapkan batasan yang tepat.