Sebagai pemimpin tim, Anda mungkin menangani banyak tuntutan dari berbagai sudut. Namun terkadang tugas, masalah, atau orang yang “berteriak paling keras” berhasil lebih menarik perhatian Anda, sehingga tanpa Anda sadari, area penting lainnya dikesampingkan atau diabaikan.
Mungkin sulit untuk mundur dan memikirkan tanggung jawab penuh Anda, dan mempertimbangkan tindakan spesifik yang perlu Anda ambil untuk mencapai tujuan Anda.
Ada model kepemimpinan yang dapat membuat tindakan sulit di atas menjadi sedikit lebih mudah. Model kepemimpinan ini mengidentifikasi tiga lingkaran utama yang perlu menjadi fokus para pemimpin, dan menawarkan kerangka kerja untuk menjaga mereka tetap seimbang.
Model kepemimpinan itu disebut dengan model Action Centered Leadership (ACL). Action Centered Leadership (ACL) adalah alat yang populer dan berpengaruh yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1973 oleh pakar kepemimpinan, John Adair. Gaya kepemimpinan ini berpusat pada tindakan inti yang harus Anda ambil untuk memimpin tim Anda secara efektif. Model Action Centered Leadership (ACL) membahas bagaimana pemimpin mampu menyeimbangkan kebutuhan tiga tanggung jawab manajemen inti diantaranya yaitu: (1) Tugas, (2) Tim, dan (3) Individu.
Ketiga Bidang tanggung jawab ini saling berkaitan untuk menjadi pemimpin yang efektif, Anda harus menyeimbangkan tindakan Anda di ketiga bidang tanggung jawab tersebut. Pentingnya Anda sebagai seorang pemimpin memahami 3 tanggung jawab inti untuk mampu menyeimbangkan dari keseluruhan elemen inti untuk mencapai tugas perusahaan Anda secara efektif tanpa adanya tumpang tindih dari banyaknya tugas dan tekanan yang dihadapi.
Oleh karena itu perhatikan 3 tanggung jawab inti yang perlu Anda perhatikan secara seksama :
- Tugas
Tanggung jawab yang pertama ialah seluruh karyawan Anda mampu mencapai tujuan atau misi yang ditentukan. Untuk mencapai itu tanggung jawab pertama Anda sebagai seorang pemimpin adalah memastikan tim Anda diperlengkapi sarana untuk mencapai tugasnya, hal ini dapat berupa bagaimana Anda menetapkan visi dan misi untuk tim Anda, selanjutnya dalam hal ini Anda juga perlu membuat rencana efektif yang dapat mereka kerjakan.
Cara terbaik seorang pemimpin dapat membuat rencana untuk tim mereka adalah dengan memberikan tanggung jawab kepada tim untuk membuat rencana untuk diri mereka sendiri karena lebih banyak kepala mengandung lebih banyak otak, dan jika anggota tim membuat rencana mereka sendiri, maka tingkat komitmen mereka terhadap sencara itu akan jauh lebih besar. Ketika memberi mereka tugas membuat rencana, satu hal yang sangat penting yang perlu Anda masukkan dalam rencana yaitu memastikan bahwa setiap orang dalam tim akan tahu apa tanggung jawab personal mereka sendiri. Elemen penting selanjutnya dalam mencapai keberhasilan tugas yaitu membangun tonggak sejarah, karena ketika tim mencapai keberhasilan itu, ia memiliki alasan untuk merayakan pencapaian dan akan sangat memotivasi tim.
- Tim
Tanggung jawab penting yang kedua adalah Anda perlu mengelola grup yang ditentukan yang dipilih untuk mencapai tugas. Bagian tanggung jawab terbesar seorang pemimpin dalam membangun dan memelihara tim adalah memberi rasa semangat kepada seluruh anggota tim yang nyata, mereka perlu mengenal satu sama lain komitmen tujuan antar anggota tim serta bersedia untuk berkolaborasi satu sama lain secara efektif.
Sebagai seorang pemimpin, Anda perlu menyiapkan kondisi untuk membangun hubungan kerja yang kuat dan kemudian memanfaatkan hubungan tersebut untuk mendorong tim dalam menetapkan aturan dasarnya sendiri dan cara berperilaku dalam membangun budaya tim disesuaikan dengan tugas yang dikerjakan. Begitu Anda memiliki tujuan dan budaya bersama, maka tim dapat bangga dengan pencapaiannya.
Selanjutnya, cara yang baik untuk memperkuat hubungan tim adalah dengan membangun ritual tim. Hal-hal rutin ini seperti interaksi sosial di tempat kerja yang sangat kuat dalam memperkuat rasa identitas untuk tim Anda, seperti berbagi kue ketika seseorang berulang tahun atau sesuatu yang sederhana. Hal ini akan membantu tim Anda untuk semakin mengenal setiap individu dan menghargai mereka untuk apa yang dapat mereka capai, keterampilan, dan keahlian mereka.
- Individu
Dan tanggung jawab yang ketiga adalah Anda harus memastikan bahwa setiap orang yang membentuk tim dan setiap peran dipertimbangkan dan didukung.Sebagai seorang pemimpin kewajiban Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka baik kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis mereka sehingga mereka dapat melanjutkan pekerjaan mereka dengan baik. Materi kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan ataupun dengan dukungan serta bimbingan yang mereka butuhkan.
Bagian yang sangat penting dari peran kepemimpinan Anda adalah Anda perlu memastikan bahwa Anda memperlakukan semua orang di tim Anda dengan adil. Orang-orang akan bertahan lama jika mereka merasa diperlakukan dengan adil di tempat kerja mereka, tapi saat satu orang berpikir bahwa orang lain melakukan dengan baik daripada mereka. Maka tim Anda akan mulai hancur. Dan yang terpenting Anda akan kehilangan kepercayaannya untuk Anda.
Maka dari itu pentingnya Anda memastikan bahwa setiap orang dalam tim Anda mendapatkan hal yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas dan mendapatkan hak mereka atas pencapaian yang telah mereka berikan pada perusahaan.
Dalam praktiknya, mencapai keseimbangan tidak selalu mudah. Sekarang, bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda, sebagai pemimpin, tidak secara jelas menyatakan tujuan tim Anda. Anggota tim Anda sangat terampil, dan mereka berkolaborasi dengan baik, tetapi kemajuannya lambat karena tidak ada yang tahu apa yang mereka tuju. Dalam contoh ini, kebutuhan individu dan tim terpenuhi, tetapi tugas itu sendiri diabaikan, dan tim kemungkinan besar akan gagal.
Action Centered Leadership mudah digunakan, dan dapat disesuaikan dengan situasi kepemimpinan apa pun. Ada tiga tahap model: kembangkan keterampilan kepemimpinan inti Anda, fokus pada tiga bidang tanggung jawab utama, dan sesuaikan model dengan situasi Anda.
- Kembangkan Keterampilan Kepemimpinan Inti Anda.
Adair dan rekannya David Faraday menyatakan bahwa, agar model ACL efektif, para pemimpin di tingkat yang berbeda perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan tertentu. Berikut Keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat pemimpinnya:
- Pemimpin tim, membutuhkan keterampilan perencanaan dan pengarahan. Mereka harus mendefinisikan tugas dan melakukan kontrol. Mereka harus mendukung dan memotivasi anggota tim mereka, dan mengevaluasi kinerja mereka secara efektif. Pemimpin tim harus memimpin dengan memberi contoh.
- Pemimpin operasional, perlu mempengaruhi dan menginformasikan tim mereka, menafsirkan tujuan dan hasil, dan memulai rencana dan proyek. Mereka harus memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan keputusan, membangun jaringan, dan merencanakan suksesi .
- Pemimpin strategis, membutuhkan semua keterampilan di atas, dan banyak lagi. Mereka “membuat sesuatu terjadi,” dan memberikan arahan dan inspirasi. Idealnya, mereka bekerja menuju Kepemimpinan Transformasional. Ini berarti bahwa mereka memahami dan mengartikulasikan misi organisasi, dan bagaimana pekerjaan masing-masing tim dan individu dimasukkan ke dalam tujuan organisasi yang lebih luas. Mereka harus membangun kemitraan dan mengembangkan calon pemimpin agar berhasil.
- Mencapai Tugas
Sebagai seorang pemimpin, peran Anda adalah mengarahkan tim untuk mencapai tujuannya. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk melakukan ini: (1) identifikasi dan tentukan tugas, prioritas, dan tujuan tim Anda, dan komunikasikan dengan jelas, (2) buat rencana seperti; rentang waktu, ukuran, strategi, dan hasil, yang sesuai. (3) definisikan “sukses”, (3) alokasikan sumber daya, alat, dan proses, serta pastikan semua orang memahaminya, (4) menetapkan dan menjelaskan standar kualitas, ketepatan waktu, dan pelaporan, (5) kontrol kecepatan kerja, (6) memonitor dan mengevaluasi kinerja, (7) tinjau dan laporkan kemajuan, dan (8) Bangun Tim.
Adapun beberapa tindakan ini dapat memungkinkan tim Anda bekerja lebih efektif sebagai satu unit: (1) tetapkan standar perilaku dan kinerja kelompok. (2) pastikan bahwa setiap orang memiliki keterampilan, pelatihan, dan kemampuan yang diperlukan, (3) pantau hubungan tim, dan kelola konflik, (4) memfasilitasi dan mendorong komunikasi yang efektif, dan (5) memotivasi kelompok
Begitupun sangat penting untuk memahami kebutuhan, ketakutan, dan motivasi unik dari setiap anggota tim Anda. Berikut adalah beberapa strategi untuk melakukannya: (1) tentukan dengan jelas peran dan tugas setiap orang, (2) mendukung individu untuk merencanakan pengembangan mereka sendiri, (3) alokasikan waktu dengan setiap anggota tim untuk penilaian, dan identifikasi kepribadian dan gaya perilaku mereka, kekuatan dan kelemahan mereka, tujuan dan kebutuhan mereka, dan keterampilan atau pengalaman khusus apa pun yang dapat mereka bawa ke dalam tim, (4) dorong anggota tim yang lebih tenang untuk berkontribusi, dan kendalikan individu yang lebih antusias, (5) tawarkan pelatihan dan dukungan, (6) berikan umpan balik yang konstruktif dan teratur, dan (7) memuji dan menghargai individu atas kontribusi mereka.
- Sesuaikan Model dengan Situasi Anda
Tuntutan kepemimpinan dunia nyata berarti bahwa Anda tidak akan selalu dapat menyeimbangkan upaya Anda di ketiga bidang secara merata. Faktanya, keseimbangan yang paling tepat bervariasi sesuai dengan situasi, dan dari waktu ke waktu.
Ketika bidang tanggung jawab bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda, Anda harus memprioritaskan. Mulailah dengan mempertimbangkan tujuan organisasi Anda. Gunakan penilaian Anda untuk memutuskan keseimbangan tanggung jawab yang paling berhasil pada saat itu, dan sesuaikan fokus Anda. Kuncinya adalah untuk membatasi perubahan fokus Anda untuk jangka pendek, dan untuk mengembalikan keseimbangan ketika masalah diselesaikan.